(Review) Trolls



http://www.impawards.com/2016/posters/trolls.jpg

Animasi dari Dreamworks yang memang diperuntukkan bagi anak-anak. Berbeda dengan animasi-animasi Pixar yang lebih berat dengan membawa pesan-pesan tertentu, animasi Dreamworks satu ini tidak membawa pesan yang harus dicerna berat untuk sebuah film animasi. Yapp, Trolls memang khusus untuk anak-anak yang biasanya hanya tahu ketika kebaikan akan menang melawan kejahatan. Tak tanggung-tanggung, Anna Kendrick dan Justin Timberlake didapuk menjadi pengisi suara tokoh utama. Warna-warni visual menambah semarak film ini, ditambah dengan amanat menebar semangat kebaikan dan pantang menyerah. Inilah Trolls: riang, bersenandung, dan sederhana!

Jadi premisnya seperti ini, Poppy (Anna Kendrick) merupakan putri dari Raja para troll. Troll adalah makhluk yang selalu ceria, selalu bernyanyi, dan selalu berpelukan satu sama lain tiap jam. Ada kaum Bergen, makhluk yang tak pernah bahagia dan satu-satunya cara kaum Bergen bahagia adalah dengan memakan para troll. Memakan troll membuat kaum Bergen bahagia, dan hal ini menjadikan suatu tradisi di Kaum Bergen: Trollstice. Suatu ketika karena kesalahan Poppy yakni membuat pesta super meriah, Chef kerajaan Bergen menemukan mereka yang sudah 20 tahun kabur dari kaum Bergen. Celakanya, teman-teman Poppy-lah yang diambil oleh Chef tersebut. Poppy yang merasa ini semua kesalahannya dan ingin membuktikan dia calon ratu Troll yang tanggung jawab dan dapat dipercaya akhirnya memutuskan untuk ke kota Bergen menolong teman-temannya yang dibawa oleh Chef kerajaan kaum Bergen. Ia ditemani oleh Branch (Justin Timberlake) Troll yang selalu worry akan Bergen, Branch tidak pernah menyanyi. Karena dulu ketika dia menyanyi sewaktu kecil, dan ada Bergen mendekat, tapi neneknya menyelamatkan dirinya dari Bergen, maka dia berpikiran bahwa akibat dia menyanyi neneknya menjadi celaka. Ya, dari sini cerita akan mudah tertebak sampai ending.

Trolls menghadirkan animasi ceria dengan segala pernak-perniknya yang mencolok mata. Sinematografinya memang memanjakan mata anak-anak, karena sangat colorful! Film animasi ini sukses menggaet anak-anak sebagai penonton utama, tidak membawa misi apapun dan cerita yang mengalir begitu saja sehingga anak-anak akan senang ketika si baik mengalahkan si jahat. Ditambah dengan Troll yang bisa menyanyi, kurang apa lagi coba? Jokes-jokesnya juga jokes yang akan mudah dimengerti anak-anak. Inilah mengapa saya mengatakan bahwa cerita Trolls sangatlah sederhana. Ya sesederhana itu memang, cerita yang klise dan mudah tertebak, tapi itu tak menjadi masalah selama tujuan pasar pembuat film ini yakni anak-anak menikmati alur cerita yang dihadirkan.

Bersenandung, mengapa saya mengatakan demikian? Lihatlah departemen musik yang sangat berusaha keras membuat film ini lebih menarik. Dan hasilnya? Spektakuler, saya lebih menikmati musik-musik yang dihadirkan di film ini ketimbang mengikuti alur ceritanya. Maklum saja, ini kan cerita anak-anak. Ada mash up Move Your Feet/D.A.N.C.E./Its a Sunshine Day, Anna Kendrick yang sukses menyanyikan Get Back Up Again layaknya ia sedang menyanyi di broadway. Hingga Zooey Deschanel menyanyikan track super-hit Hello dari Leonel Richie. Puncaknya adalah ketika adegan semua Troll tertangkap akibat Creek (pacar Poppy) berkhianat sehingga semua Troll akan dihidangkan pada kaum Bergen dan menyebabkan warna-warni atau keceriaan semua Troll padam. Adalah Branch yang tiba-tia bernyanyi True Colors! Sempat bertanya-tanya, “Kok Justin Timberlake gak nyanyi-nyanyi.” Dan akhirnya terjawab di bagian menuju ending. Damn! Justin’s voice so memorable, gaya RnB khasnya masih ada, but di lagu bertempo lambat ini dia begitu mengagumkan. Lagu ini menjadi favorit saya, suara Justin dan Anna begitu indah, cantik, dan elegan. Dan jangan lupakan lagu original di film ini, Can’t Stop the Feeling yang menjadi nominasi Oscar tahun ini. Tak heran mengapa departemen musik begitu heboh, ternyata Justin Timberlake menjadi executive music producer-nya.

Pengisi suara yang super lengkap, bayangkan saja ada Anna Kendrick, Justin Timberlake, Gwen Stefani, Zooey Deschanel, Russel Brand, Icona Pop, hingga James Corden. Semua pas pada pos masing-masing hanya saja Justin sedikit keluar jalur. Untuk Branch yang gloomy dan worry tentang Bergen dia masih terlalu bersemangat. Porsi tak berimbang, Anna, Justin dan Zooey sebagai tonggak. Pengisi-pengisi suara tokoh tambahan hanya sedikit kebagian jatah mengisi suara. Paling suka ya Anna yang pas untuk Poppy yang selalu ceria dan tak punya beban hidup satupun. Dan yang pasti Zooey yang amazing banget, pas deh dengan karakter Bridget yang mendamba jadi layaknya Cinderella. Bedanya ini dia bukan ninggalin sepatu kaca tapi sepatu roda, kocak!

Terakhir, saya menyukai packaging film ini yang pokoknya udah tahu mau dibawa ke mana film yang berdurasi sekitar 90 menit ini. Terlepas dari begitu sederhanya ide cerita film ini, spektakulernya musik di film ini, ending yang mudah tertebak, pengisi suara yang ciamik, sinematografi yang mencolok karena banyak warna-warni dan sparkling tentu saja. Film ini sukses menghibur dengan cara yang sederhana, khas anak-anak, tak perlu mikir berat-berat, sehingga ringan untuk dicerna, karena cukup duduk dan menikmati sajian animasi yang cantik ini. Itulah Trolls: menggemaskan, harmoni yang cantik, dan menghibur!
¤∞∞¤∞∞¤

You Might Also Like

0 comments