Surat Untukmu Keempat
4 Februari 2017
Dini hari yang dingin di sini, bagaimana kau di sana? Semoga
tidak sedingin di sini, aku cuma tak mau kau jatuh sakit. Itu saja. Kau sedang
sibuk? Jika kau sibuk aku tak akan mengganggumu tentu saja. Jangan terlalu
sibuk dengan pekerjaan, aku tak mau kau jatuh sakit. Adakalanya kita perlu
sejenak duduk dan beristirahat dari hingar-bingar dunia. Aku tahu kadang kau
tak mau mendengar dunia yang ramai. Dulu kadang matamu lelah, tapi kau masih
saja tersenyum. Rasanya aku tak ingat kapan terakhir kali aku melihat
senyumanmu.
Pada suatu ketika aku pernah melihatmu menangis, aku
hanya mematung dan tak melakukan apa-apa. Pada waktu itu kita sama-sama
mengutuk dunia, takdir kadang begitu kejam. Ya, kita sama-sama mengatakan bahwa
sebuah proses begitu melelahkan, dan kadang mereka hanya melihat hasil akhir
bukan melihat proses yang penuh perjuangan. Kita sama-sama menyadari bahwa
memang sulit membuat mereka mengerti. Kau kehilangan senyumanmu waktu itu, kau
memikul beban begitu berat pada kala itu. Aku mengambil alih semuanya,
membuatmu berhenti sejenak dan agar kau bisa sedikit melepas lelah. Hanya itu
yang bisa aku lakukan. Aku tak bisa apa-apa ketika kau menangis, katamu kau tak
suka orang lain melihatmu menangis.
Sekarang jangan pernah merasa berkecil hati, ketika
dunia tak berpihak padamu coba ingatlah hal-hal yang membuatmu merasa bahagia. Ketika
dunia begitu ramai, tutuplah telingamu atau dengarkan musik favoritmu. Kuharap
kau tak akan bersedih lagi. Meski rasanya sulit, tetaplah untuk tunjukkan
senyumanmu. Jika dunia membuatmu gila, aku akan ada untuk mendengar keluh
kesahmu. Panggil saja aku, karena aku akan selalu ada. Meski aku adalah orang
terakhir yang ada di dalam daftar orang yang akan kau hubungi, setidaknya ada
namaku di sana. Jangan pernah berpikir untuk menghilang, kau bisa menghadapi
segala rintangan. Kelak akan kugenggam tanganmu dan akan kukatakan, “Ayo hadapi
ini bersama, kita bisa melewati ini semua!!”.
Jangan pernah takut untuk menunjukkan pada mereka
tentang siapa kau sesungguhnya, kau yang kuat, kau yang bisa dengan tenang
menghadapi segala permasalahan, kau yang berani. Jangan pernah dengarkan mereka
yang bisa membuatmu merasa sangat kecil. Tunjukkan senyumanmu, karena senyummu
begitu indah seperti pelangi.
¤∞∞¤∞∞¤
0 comments