Surat Untukmu Kedua



2 Februari 2017
Mengapa aku suka sekali berbicara denganmu, melalui pesan tentu saja. Sekarang aku tahu, mengapa aku menyukai percakapan kita. Ringan, hangat, dan menenangkan, adalah kata-kata yang pas untuk menggambarkan percakapan kita. Sesuatu hal random bisa saja menjadi topik yang penting untuk kita bahas, dari A sampai Z. Tapi yang selalu menjadi topik utama adalah tentang pekerjaan kita masing-masing. Kau menanyakan bagaimana pekerjaanku di sini, begitupun denganku yang menanyakan pekerjaanmu di sana. Dan juga saling menanyakan kabar menjadi sebuah rutinitas yang berulang.

Dalam percakapan kita tak ada benar dan salah. Satu hal yang kusuka adalah kau tak pernah menghakimi, membiarkan percakapan kita mengalir apa adanya. Kadang kita sama-sama berkeluh kesah dengan hari buruk yang kita alami masing-masing, aku menyukai ketika kau tak hanya sekedar mendengar, kau tahu caranya bagaimana membuatku tenang. Kita dengan pemahaman masing-masing, kau memaklumiku begitupun sebaliknya. Kita tak akan canggung membicarakan masalah masing-masing, sekalipun itu hal yang memalukan untuk dibicarakan.

Aku menyukai percakapan ketika kita sama-sama jujur, tak ada yang harus ditutup-tutupi. Tak ada rahasia dan terbuka. Semua sesuai dengan porsi masing-masing, namun tak lupa kita sama-sama menghargai privasi masing-masing. Kita sama-sama bercerita banyak hal, menyenangkan. Lucu, ketika kita sama-sama menunggu balasan pesan dan salah satu di antara kita tertidur. Jangan lupakan dialog dini hari yang begitu hangat. Unpredictable juga menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan percakapan kita. Seribu alasan tak akan cukup untuk kusebutkan mengapa aku menyukai percakapan kita.

Percakapan kita menjadi salah satu dari sekian my favorite things. Adakalanya percakapan kita sangat pendek atau bahkan dengan ending terbuka, menimbulkan berbagai pertanyaan di benakku. Tapi aku menghargai itu semua, karena membicarakan suatu hal denganmu selalu membuat perasaanku menjadi lebih baik. Seperti meminum segelas coklat hangat ketika di luar sedang hujan salju. Beberapa hari ini tampaknya kamu sedang sibuk, kita tak bercakap-cakap akhir-akhir ini. Tak apa, kau butuh ruang untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Aku jadi ada pekerjaan: merindukanmu.
¤¤¤

You Might Also Like

0 comments