GRAMMY AWARD 2015: UNPREDICTABLE!


Memasuki Grammy Award yang ke 57, ada tiga kata untuk Grammy tahun ini: kaku, bosan, dan mengejutkan! Bagaimana tidak, saya menguap berkali-kali tanda bosan menonton penganugerahan musik yang super kece ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang grande, grammy kali ini seperti melempem bak kerupuk di dalam wadah yang wadahnya dibiarkan terbuka. Para pengisi acara yang terbilang musisi-musisi keren di berbagai genre musik seperti entah kenapa kurang begitu semangat tampil di acara yang digelar setahun sekali ini. Meskipun ada beberapa penampilan yang buat saya tepuk tangan, tapi itu tak mampu catch attention yang lebih. Mungkin untuk sebagian orang akan berkata berbeda, tapi ini just my opinion aja kok.


Mari beri standing ovation untuk anak emas grammy tahun ini: Sam Smith! Dia melenggang begitu saja dengan membawa pulang 4 trofi di 4 kategori berbeda, new artist, best pop vocal album, song of the year, dan record of the year. Mengulang Adele di tahun 2012 sebagai artis Inggris yang menjadi anak emas grammy. Kejutaan!! Mengapa? Untuk pendatang baru ia sukses mengalahkan lawan-lawan yang berat di tiap kategori di mana ia dinominasikan. Sudah dapat dipastikan ia akan menyabet kategori new artist dengan mengalahkan Iggy Azalea, Bastille, Haim, Brandy Clark. Namun, banyak yang tak menyangka ia mengalahkan Sia, Meghan Trainor, Taylor Swift, dan Iggy ft. Charli XCX di kategori song of the year, kok bisa, untuk kategori ini saya lebih menjagokan Sia dengan Chandelier-nya untuk menang. Lihatlah setahun belakangan orang-orang berteriak “I’am gonnaaaaa swiiiinnggg froooom thee chandelieeeerrr”, saya pikir kategori ini lebih berhak untuk Sia. Padahal Sam Smith baru saja membayar royalti karena lagunya mirip dengan lagu orang lain, tapi nampaknya juri tak akan tengak-tengok dan tetap menjatuhkan pilihan untuk memilih lagu sendu Stay With Me milik Sam.

Kejutan lain hadir pula pada kategori album of the year, di mana pemenang kategori ini adalah Beck dengan albumnya yang berjudul Morning Phase. Sebelum saya melihat nominasi grammy, saya bertanya-tanya siapa Beck ini. Sungguh, mungkin saya yang terlalu cupu hingga tidak tahu siapa Beck ini. Pada saat ia memenangkan album of the year saya lebih terkejut lagi. Mengapa bisa? Saya lebih memilih Ed Sheeran atau Beyonce untuk kategori ini. Banyak pihak juga terkejut dengan pengumuman Beck sebagai pemenang di kategori ini. Kejutan lainnya datang dari best rock song, yeeaaah finally Paramore dapat grammy pertama mereka. Congrats untuk band yang meng-influence saya jadi suka lagu-lagu rock. Paling tidak ada beberapa kategori yang sesuai dengan prediksi saya, misalnya saja Beyonce untuk RnB kingdomnya (sulit mengalahkan Beyonce di tahun ini), A Great Big World ft. Christina Aguilera dengan lagu Say Something yang memenangkan best pop duo/group performance, Clean Bandit ft. Jess Glynne untuk lagu Rather Be di kategori best dance recording, dan of course Frozen dan let it go-nya. 4 trofi untuk Sam Smith, 3 untuk Pharell Williams dan Beyonce. Malang untuk Katy Perry, Sia, dan Ed Sheeran dan nominator lain yang datang hanya jadi pengisi acara maupun nominator yang hanya datang, duduk, dan tepuk tangan. It’s just competition, you lose or win!


 
Photo taken from grammy.com

Penampilan yang memorable di Grammy kali ini juga tak banyak, tapi yang bikin nganga dan tepok tangan adalah penampilan dari Sia, tentu saja dengan young beautiful talented Maddie Ziegler (masih menyayangkan juga kenapa bukan MV Chandelier yang menang di kategori best music video dan justru yang menang Pharell Williams dengan mv Happy-nya). Lain pula dengan duet Adam Levine dan Gwen Stefany yang sederhana tetapi menunjukkan kelasnya, jangan lupakan Tony Bennet dan Lady Gaga yang adorable. Rihanna dengan Paul Mccartney dan Kanye West yang mengejutkan dengan lagu baru mereka, Pharell dengan aransemen yang berbeda. Tentu saja Sam Smith feat Mary J. Blige soulful banget, dan para pengisis acara yang lain. Saya sungguh menyayangkan penampilan Katy Perry yang pitchy, Ed Sheeran dan John Mayer selah-olah John hanya tempelan dan backing vocal (sorry John). Terlepas dari itu semua Grammy adalah Grammy, ini jelas merupakan acara award untuk musik yang paling tinggi ‘kasta’nya dan tetap dinanti tahun ke tahun. Selamat menantikan Grammy tahun depan dan kita tunggu saja kejutan apa yang akan terjadi di next Grammy!
Untuk lihat semua daftar pemenang cek di sini.


You Might Also Like

0 comments