Selalu Mengalah: Lelah!!
Jumat,
25 Oktober 2013
Pukul
00:10 pagi, saat aku ingin pergi dan tidak berpura-pura lagi.
Terlalu
banyak problema hidup yang harus kuhadapi.
Aku
harus selalu di posisi ini. Posisi dimana aku harus selalu mengalah dan menekan
ego dalam-dalam. Apakah aku sekali-kali tidak boleh egois?
Haruskah
aku yang selalu mengalah? Aku ingin ini, mereka lebih ingin itu. Aku suka ini,
mereka lebih menyukai itu. Ya, mungkin aku terlalu mudah mengalah untuk
kebaikan semua orang...Tapi aku juga terlalu bodoh untuk begitu saja mau menuruti
perkataan mereka, tetapi tak mendengar suara hati kecilku yang sebenarnya tak
ingin menuruti mereka. Ini sebuah kontradiksi yang selalu bertentangan dengan
hatiku. Aku yang selalu mau dibodohi, aku yang selalu mau dilukai hatinya. Aku
ingin berkata: CUKUP!!!
Aku
ingin belajar untuk mengatakan kata TIDAK. Sudah cukup untuk aku selalu menekan
egoku dalam-dalam tapi pada akhirnya ada sesuatu yang mengganjal. Aku masih mau
memikirkan kebahagiaanku sendiri. Kebahagiaanku yang telah lama tertunda. Apakah
aku sekarang terdengar sedang mencoba menjadi seseorang yang egois?
Pada
akhirnya aku sedang membentengi diri untuk tidak menjadi seorang pembenci.
Setidaknya aku lebih sabar dan mau mengalah. Aku tak mau menjadi seseorang yang
egois seperti mereka.
Aku
harus kehilangan satu persatu orang yang kupercaya. Hanya Tuhan yang
benar-benar mau mendengarku karena aku tak tahu lagi siapa yang bisa kupercaya.
Kepercayaan yang telah kuberikan pada mereka, pada akhirnya dibalas dengan
luka. Aku lelah harus selalu menunggu mereka untuk mengerti. Pernahkah mereka
berpikir seketika berada di tempatku, membayangkan pahitnya ini semua...
Untuk
saat ini aku akan membangun kembali diriku yang hancur. Satu pelajaran hidup lagi
yang aku dapatkan bahwa, “kepercayaan itu mahal harganya dan kau tak
bisa memberikannya pada sembarang orang, atau kecewa dan luka yang kau
dapatkan.”
***
0 comments