Teater Malam: Sang Pelacur

Senin, 9 Desember 2013 adalah hari penting untuk kelas M PBSI 2011. Mata kuliah drama mengharuskan kami menampilkan sebuah pertunjukan drama. Maka kami menampilkan naskah “Sang Pelacur” karya Pedro Sudjono. Kami menamai teater kelas kami dengan nama Teater Malam. Syukurlah semua sudah berlalu dengan sukses kami membuat sebuah pertunjukan drama yang memorable.

Oke, saya akan menjelaskan posisi saya di drama ini, yapp...saya adalah salah satu pemain di drama ini. Saya mendapat peran pengemis :( Ini gara-gara sang sutradara Ardhian yang sukses menggiring opini publik supaya memilih saya untuk jadi pengemis, alhasil saat kasting ada 3 orang yang berperan jadi pengemis dan salah satunya adalah saya, tetapi ternyata yang 2 cuma bayangan. Sompreettt..!! Oh iyaa, selain jadi pemain saya juga bertugas sebagai anggota sie. acara.

Walau malam hujan deras banget, tetapi alhamdulillah yang nonton banyak banget sekitar 500 orang lebih, kata Sie. acara bahkan waktu pintu ditutup, di luar masih banyak orang yang mengantre ingin masuk ke stage tempat pertunjukan. Pokoknya benar-benar amazing!! Tapi alhamdulillah pertunjukan drama ini berakhir juga, proses 2,5 bulan yang dilalui bisa berakhir dengan menakjubkan. Nggak lagi tidur pagi, nggak lagi capek latihan, nggak lagi menyaksikan drama di drama ini. Kata dosen dan kakak kelas, “drama sesungguhnya itu bukan di atas panggung, tapi saat proses latihan dan di hari-hari saat proses menuju drama yang ada di panggung.” Dan itu benaaaaar banget... Tidak sedikit air mata yang keluar, kecurigaan, saling tidak percaya, saling membicarakan di belakang, kekecewaan, dan kebencian, semua itu hadir mengiringi proses drama ini. Dan itu sudah berlaluuuuuu....

Sebenarnya saya juga setengah hati main di drama ini, saya mendingan jadi orang lapangan yang ngatur ini itu, tapi gak papa... saya akan menjadikan ini sebagai pengalaman hidup. Tapi asyik juga jika jadi orang lapangan ngatur ini itu, pake HT gitu.. kelihatan banget jadi orang penting dan sibuk. But, itu semua sudah berlalu.. Kini tinggal nunggu nilai yang keluar dehh...

Semoga saja air mata yang keluar tidak akan pernah sia-sia...

Ini potret-potret pementasannya!!